Mengenal Kemitraan SMK Negeri 7 Semarang

  

Pada hari Rabu, 24 Februari 2022 telah dilakukan observasi melalui metode wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemitraan SMK Negeri 7 Semarang, Bapak Komariyanto, S.Pd. yang bertempat di ruang Waka Kurikulum SMK N 7 Semarang. Wawancara dilaksanakan oleh Fakhrizal Darma Galih dan Dwiki Krisdiantoro dari program studi Pendidikan Teknik Bangungan serta Dwi Oktaviyanti dari Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer sebagai bagian dari kegiatan observasi program UNNES Lantip.

UNNES Lantip sendiri merupakan salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang di bawah pengelolaan Pusat Pengembangan PLP Universitas Negeri Semarang selama kurang lebih 4 bulan, dimana mahasiswa akan mendapatkan rekognisi 20 SKS dari program tersebut, termasuk mata kuliah PLP dan KKN masing-masing sebesar 4 SKS.

Hasil wawancara didapatkan, bahwa pada bidang kurikulum SMK N 7 Semarang dalam melaksanakan tugasnya dibagi menjadi 5 bagian yaitu:

  1. Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) yang dikelola oleh Bapak Masruhan Mufid, S.Pd, M.Kom. Pada bagian ini, bertanggung jawab terhadap Instansi Non Akademik, Wartawan, dll.
  2. Kerjasama Industri, dikelola oleh Bapak Edy Setiawan, S.Pd.. Bagian ini bertugas terhadap Pembuatan MoU dengan industri.
  3. Kepala Urusan Publikasi, yang dikelola oleh Bapak Singgih Gunawan, S.Pd.. Bagian ini bertanggung jawab terhadap pengelolaan media sosial termasuk website sekolah, Instagram, Twitter, dll.
  4. Kepala Urusan Praktik Kerja Industri. Bagian ini bertanggung jawab terhadap kegiatan Praktik Kerja Industri seperti penyaluran peserta didik di tempat magang dan proses evaluasinya. Dalam proses evaluasi kegiatan Praktik Kerja Lapangan, melibatkan 3 pihak baik dari siswa, guru, dan industri. Dimana hasil evaluasi ini dijadikan masukan untuk kegiatan Praktik Kerja Industri menjadi lebih baik lagi.
  5. Kepala Urusan Bursa Kerja Khusus, oleh Bapak Sugihartono, S.Pd.. Bagian ini bertanggung jawab terhadap penyaluran lulusan sekolah seperti requiretment yang dilaksanakan setiap minggu, sehingga tamatan sekolah diharapkan dapat terserap semua pada industri. Jika lulusan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, bidang yang terkait yaitu Bimbingan Konseling (BK).

Selain itu, pada Bagian Kemitraan juga bertanggung jawab terhadap tamu undangan termasuk penelitian yang biasa dilakukan oleh mahasiswa untuk mengambil data khususnya di SMK N 7 Semarang. Bentuk Kerjasama yang dianut oleh SMK N 7 Semarang yaitu Kemitraan 8 + I. Link and Match 8+i sebagai paket kemitraan di SMK PK dengan DUDIKA meliputi:

  1. kurikulum disusun bersama termasuk penguatan aspek softskill dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskill yang sesuai kebutuhan dunia kerja,
  2. Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL), untuk memastikan hardskill akan disertai softskill dan karakter yang kuat,
  3. Peningkatan jumlah dan peran guru/instruktur dari industry minimal 50 jam per semester per program study,
  4. Magang atau praktik kerja di industry/dunia kerja minimal 1 semester,
  5. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standart dan kebutuhan dunia kerja bagi lulusan dan guru,
  6. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari dunia kerja,
  7. Riset terapan mendukung teaching factory yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata di industry/masyarakat,
  8. Komitmen serapan oleh dunia kerja,
  9. serta (i) berbagai kemungkinan lain kerjasama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja antara lain beasiswa dan atau ikatan dinas, donasi dalam bentuk peralatan laboratorium atau dalam bentuk lainnya, dan sebagainya.

Saat ini, SMK N 7 Semarang telah bekerja sama dengan kurang lebih 192 mitra pada 8 bidang keahlian di sekolah ini. Lalu, bidang kemitraan juga sedang mengembangkan sebuah program bernama Simple WAE (Sistem Informasi Pelayanan Berbasis WA untuk Menuju E-layanan) serta program untuk Pemantauan peserta didik yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Diharapkan dengan pengembangan program ini, sekolah dapat menyebarkan informasi serta pemantauan secara lebih efisien. 


Komentar