Pada hari Kamis, 24 Februari 2022 telah dilaksanakan observasi dengan metode wawancara oleh Anya Amana Lailani dan Siti Nur Wahidah dari program studi Pendidikan Matematika UNNES kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri 7 Semarang, Bapak Joestiharto S.Pd, SST, M.T. Wawancara dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan observasi UNNES Lantip yang mana merupakan salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggerakan oleh Universitas Negeri Semarang di bawah pengelolaan Pusat Pengembangan PLP UNNES selama kurang lebih 4 bulan, dimana mahasiswa akan memperoleh rekognisi 20 SKS dari program tersebut.
Hasil dari wawancara dengan Bapak Joestiharto diperoleh bahwa pada bidang kurikulum, SMK N 7 Semarang menggunakan 2 kurikulum di antaranya kurikulum 2017 untuk kelas XI dan XII serta kurikulum PK (Pusat Keunggulan) untuk kelas X. Untuk penyusunan kurikulum sendiri menggunakan model ADDIE yang merupakan singkatan dari:
- Analyze (Analisis)
- Design (Perancangan)
- Development (Pengembangan)
- Implementation (Implementasi)
- Evaluation (Evaluasi)
SMK N 7 Semarang menerapkan kurikulum sesuai dengan regulasi Standar Nasional dan Peraturan Menteri. Berikut merupakan perbedaan antara kurikulum 2017 dan kurikulum PK yang digunakan SMK N 7 Semarang.
Regulasi | Sekolah | Guru |
2017 KI/KD | Silabus | RPP |
PK Capaian Pembelajaran | Alur Tujuan Pembelajaran | Modul Ajar |
Pada kurikulum 2017 berupa Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Silabus yang ditentukan oleh pusat, kemudian silabus tersebut dikembangkan oleh sekolah sesuai dengan kebijakan sekolah dan oleh guru dikembangkan kembali menjadi RPP (Rancangan Perencanaan Pembelajaran). Regulasi kurikulum 2017 diatur oleh pusat berupa:
- BK (Bidang Keahlian)
- PK (Program Keahlian)
- KK (Kompetensi Keahlian)
Kompetensi keahlian di SMK N 7 Semarang untuk kelas XI, XII, dan XIII yang mana menggunakan kurikulum 2017 terdiri dari.
- KGSP (Konstruksi Gedung, Sanitasi, dan Perawatan)
- KJIJ (Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan)
- TTL (Teknik Tenaga Listrik)
- TME (Teknik Mekatronika)
- TEDK (Teknik Elektro Daya dan Komunikasi)
- TFLM (Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur)
- TMPO (Teknik dan Manajemen Perawatan Otomotif
- SIJA (Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi)
Pada kurikulum PK (Pusat Keunggulan) berupa capaian pembelajaran yang ditentukan oleh pusat, kemudian dikembangkan oleh sekolah menjadi alur tujuan pembelajaran dan oleh guru menjadi modul ajar. Pusat mengatur mengenai Bidang Keahlian dan Program Keahlian, kemudian sekolah akan menyusun konsentrasi yang bersifat fleksibel sesuai perkembangan zaman. Kurikulum operasional SMK Pusat Keunggulan SMK N 7 Semarang terdiri dari:
- Teknik Perawatan Gedung
- Konstruksi dan Perawatan Bagunan Sipil
- Teknik Elektronika (TEDK)
- Teknik Elektronika (TME)
- Teknik Ketenagalistrikan
- Teknik Mesin
- Teknik Otomotif
- Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi
Pelaksanaan kurikulum pembelajaran pada masa pandemi menggunakan 3 metode, yaitu:
- PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Full. SMK N 7 Semarang menggunakan platform Microsoft Teams dan Google sebagai media pembelajaran siswa.
- PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas dan PTM Full
- Hybrid
SMK N 7 Semarang cenderung menggunakan asesmen sebagai evaluasi pembelajaran dengan sistematika:
- Mengumpulkan bukti yang harus sesuai dengan standar mutu, waktu, dan kinerja.
- Menguji kemampuan yang dimiliki.
- Adanya kesepakatan penguji dan yang diuji.
- Terdapat daftar cek kemampuan SDM.
- Rekomendasi untuk evaluasi.
Dalam pelaksanaan kurikulum di SMK N 7 Semarang mengalami beberapa kendala yang dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya Effort SDM (Sumber Daya Manusia), Peralatan, Demand, dan Industri pemasaran.
Jadi seperti itulah kurikulum yang diterapkan di SMK N 7 Semarang yaitu kurikulum 2017 untuk kelas XI, XII, dan XII serta kurikulum PK untuk kelas X yang mana masing-masing mempunyai regulasi yang berbeda.
Komentar
Posting Komentar